Manila Bulletin melaporkan bahwa Bank sentral Filipina berencana untuk memproduksi 23 juta ID biometrik nasional dengan data sidik jari, iris, dan wajah pada tahun 2020, termasuk 16 juta selama kuartal pertama. Angka-angka tersebut berdasarkan pejabat Bangko Sentral Pilipinas (BSP). Asisten Gubernur BSP Dahlia D. Luna menjelaskan bahwa lembaga tersebut awalnya akan menyewakan mesin untuk produksi kartu dan membelinya setelah tiga atau empat tahun. Luna sebagai penanggung jawab Kompleks Instalasi Keamanan BSP (SPC) di Kota Quezon menambahkan bahwa SPC tidak akan dapat melakukan pengadaan tahun ini dikarenakan masalah kapasitas dan penjadwalan.
Gubernur BSP, Benjamin E. Diokno menjelaskan bahwa ID nasional akan mencakup orang-orang Filipina yang tidak memiliki ID yang dikeluarkan pemerintah, seperti dari Program Pilipino Pantipid Pamilyang (4Ps). Benjamin mengharapkan mereka yang terdaftar untuk dapat memasuki sistem keuangan dengan membuka rekening deposito bank.
BSP memiliki tujuan untuk mencetak 107 juta ID pada akhir masa pemerintahan Duterte pada tahun 2022. BSP diumumkan sebagai produsen kartu ID nasional pada bulan Juni. Awal tahun ini bank juga mengambil kembali tanggung jawab untuk mencetak paspor negara tersebut yang sebelumnya bertanggung jawab sebelum tahun 2015.
Sebagai penyedia jasa biometrik, PT ASLI RI menyediakan beberapa macam inovasi solusi biometrik software dan hardware berdasar dari sidik jari, wajah, iris, suara, telapak tangan, hingga kecocokan jejak kaki. Produk dan solusi milik PT ASLI RI telah dipakai selama beberapa tahun oleh aplikasi sipil ataupun forensik, seperti lintas perbatasan, investigasi kriminal, sistem identifikasi nasional, registrasi pemilihan umum, pemeriksaan duplikasi dan verifikasi, penerbitan paspor dan beberapa proyek berskala nasional. Untuk penawaran dan pemesanan segera hubungi kami.