Saat ini modus penipuan semakin banyak beredar dalam industri jasa keuangan. Bahkan modus penipuan yang dilakukan semakin canggih, sehingga memaksa perusahaan untuk semakin memperkuat sistem keamanan dalam menjaga pelanggan dan data finansial penting. Pada saat bersamaan permintaan konsumen terhadap akses tanpa hambatan semakin tinggi.
Penyeimbangan antara sistem keamanan dan penggunaan yang optimal bagi pelanggan menjadi tantangan terbesar jasa keuangan dan perusahaan fintech. Solusi pengimplementasian teknologi biometrik tidak lagi menjadi hal baru dalam dunia keuangan namun menjadi semakin relevan. Dengan adanya penggunaan sidik jari pada ponsel pintar di tahun 2013 dan baru-baru ini mengeluarkan ponsel pintar berbasis pengenal wajah, teknologi biometrik menjadi semakin umum digunakan.
Penggunaan biometrik nyaman dan mudah digunakan karena verifikasi keamanan berdasarkan dari karakteristik fisik unik manusia (sidik jari, iris, suara dan wajah) dan karakteristik perilaku yang membedakan setiap individu Pada tahun 2023 diperkirakan akan ada 2,6 miliar pengguna pembayaran berbasis biometrik. Hanya saja perusahaan tidak harus menunggu hingga waktu yg diperkirakan untuk memenuhinya. Berikut merupakan alasan perlunya perusahaan mengimplementasikan biometrik di tahun 2019:
Perlunya Penerapan Biometrik Dalam Industri Finansial di Tahun 2019
Otentikasi metode lama seperti knowledge-based authentication (KBA) dan SMS berdasarkan dua faktor otentikasi, seringkali digunakan di lingkungan finansial dan aplikasi perusahaan fintech tidak lagi didukung oleh National Institute of Standards and Technology (NIST). Sayangnya SMS berisi kode akses pelanggan untuk masuk ke dalam akun, terlalu mudah disusupi melalui man in the middle yang dipicu melalui malware seluler.
Adanya angka pelanggaran data profil yang tinggi dalam beberapa tahun terakhir (contoh : Equifax dan Facebook ) menyebabkan keamanan berbasis KBA semakin riskan. Personally identifiable information (PII) saat ini bahkan dapat dibeli oleh penipu dalam website gelap. Informasi inilah yang diambil oleh penipu dari proses KBA. Fakta bahwa otentikasi ini tidak lagi aman digunakan mendorong pertumbuhan pasar otentikasi biometrik.
Data dari McKinsey memperkirakan bahwa di tahun 2022, layanan verifikasi identitas akan bertumbuh hingga mencapai $20 miliar. Penerapan teknologi verifikasi identitas berbasis biometrik dapat menjadi cara cara untuk mencegah adanya penipuan. Hal ini dilakukan dengan memastikan bahwa identitas digital seseorang cocok dengan identitas fisik.
Fitur biometrik yang ditangkap dalam swafoto dibandingkan dengan ID yang dikeluarkan pemerintah. Bahkan jika ingin mengambil langkah lebih jauh saat ini telah ada teknologi liveness detection dan 3D liveness detection untuk memastikan pengguna hadir secara fisik dan tidak dipalsukan (menggunakan foto, video, atau pengganti lain untuk wajah orang yang berwenang). Verifikasi ini mengharuskan pengguna untuk mengambil swafoto.
Permintaan konsumen untuk dapat mengakses online secara mudah semakin tinggi. Penelitian menunjukkan bahwa 93 persen konsumen lebih senang menggunakan biometrik daripada kata sandi. Biometrik menawarkan kenyamanan bagi konsumen dan lembaga keuangan yang tidak memberikan pengalaman yang sama dapat mengalami kerugian yang signifikan.
Dalam data Javelin Research dijelaskan bahwa generasi milenium, sebanyak 38 % generasi yang paling aktif menggunakan mobile banking, akan dengan cepat meninggalkan mobile banking jika proses verifikasi terlalu lama. Otentikasi biometrik lebih dapat dipercaya daripada metode otentikasi tradisional. Tidak hanya karena lebih cepat namun otentikasi biometrik lebih mudah, dan lebih intuitif dalam membantu menciptakan pengalaman orientasi yang lebih baik bagi pelanggan baru.
Sebagai penyedia jasa biometrik, PT ASLI RI menyediakan beberapa macam inovasi solusi biometrik software dan hardware berdasar dari sidik jari, wajah, iris, suara, telapak tangan, hingga kecocokan jejak kaki. Produk dan solusi milik PT ASLI RI telah dipakai selama beberapa tahun oleh aplikasi sipil ataupun forensik, seperti lintas perbatasan, investigasi kriminal, sistem identifikasi nasional, registrasi pemilihan umum, pemeriksaan duplikasi dan verifikasi, penerbitan paspor dan beberapa proyek berskala nasional. Untuk penawaran dan pemesanan segera hubungi kami .