Biometrik merupakan alat ukur dan analisa statistik dari karakteristik fisik dan perilaku manusia yang dapat digunakan untuk identifikasi dan akses kontrol. Dalam pengidentifikasian, biometrik menggunakan dua macam tipe identifikasi yang dilakukan melalui fisik dan perilaku. Biometrik dengan identifikasi fisik, menggunakan pengenalan wajah, sidik jari, geometri jari (berdasarkan besar dan posisi jari), pengenalan iris dan pengenalan suara. Sedangkan identifikasi perilaku menggunakan pengenalan perilaku khas yang dimiliki masing-masing orang (seperti cara mengetik, menulis, cara berjalan dan beberapa gerak tubuh lainnya).
Dengan cara kerja identifikasi biometrik ini banyak negara yang kemudian mulai menggunakan sistem biometrik untuk melindungi dan menjalankan pemerintahan. Dalam penerapannya sendiri, sistem biometrik dapat membantu negara dalam menjaga keamanan batas wilayah, keamanan nasional dan penegakan hukum. Adanya pengenalan sidik jari dan pengenalan wajah, dapat mencegah adanya imigran gelap yang keluar masuk negara dengan menggunakan visa palsu atau pemindahtanganan kepemilikan visa. Ketika Negara dapat mencegah adanya imigran gelap masuk ke dalam negara, maka secara tidak langsung akan semakin mudah bagi Negara untuk mencegah masuknya terorisme.
Sistem Biometrik Dalam Pengelolaan Pekerja
Disamping itu sistem biometrik dapat membantu badan keamanan nasional Negara dalam menjalankan tugas. Dimana teknologi ini memiliki kapasitas untuk dapat mengidentifikasi identitas anggota satuan keamanan, penyelundup dan bahkan identitas orang yang berada dalam pengawasan khusus Negara. Dalam investigasi kriminal, biometrik membantu badan keamanan untuk dapat mengetahui identitas pelaku dari hasil forensik atau sidik jari yang tertinggal.
Pada bulan Juni 2018, Institut Biometrik bekerjasama dengan Badan Perlawanan Terorisme Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam mempromosikan pertanggung jawaban penggunaan biometrik di lapangan yang berkaitan dengan keamanan negara dan terorisme. Lembaga ini nantinya akan mengadakan workshop dan kerjasama biometrik dengan negara yang memiliki prioritas tertinggi dalam penggunaan sistem biometrik. Hal ini dikarenakan semakin banyaknya negara yang menggunakan sistem biometrik, maka kedepannya akan semakin mudah pula bagi negara-negara untuk bekerjasama dalam menjaga keamanan nasional dan internasional karena database identitas dari setiap penduduk terekam dengan baik.
*Sumber:
“Biometrics”. Search Security, Tech Target. https://searchsecurity.techtarget.com/definition/biometrics
“Biometric and National Security”. Biometrics Research Group. https://www.scribd.com/document/225700485/Biometrics-and-National-Security#fullscreen&from_embed
“Special Report: Biometrics and Border Security”. Biometric Research Group. https://www.scribd.com/doc/316791717/Special-Report-Biometrics-and-Border-Security#fullscreen&from_embed
“Biometric Identification for Law Enforcement Agencies : From Local Crimes to National Security”. Bayometric. https://www.bayometric.com/biometric-identification-law-enforcement-agencies/
“Biometric Institute announces workshop in collaboration with UN Counter Terorrism agencies”. Biometric Research Group. https://www.biometricupdate.com/201808/biometrics-institute-announces-workshops-in-collaboration-with-un-counter-terrorism-agencies